Sunday, April 25, 2010
Aktualisasi Diri Melalui Manajemen
Monday, April 12, 2010
SatNight GiLe
Nah Foto yang dibawah ini SatNight Part 1, waktu nonton Slimsation di CCC
gak semua yang ikutan foto padahal rame buanget kami perginya
kalo yg di bawah ini SatNight yg part 2nya, di kafe tempat Makan Serabi....
satNight kemarin itu (part 3) rencananya mw nongkrong aja McD Mall Ratu Indah tapi mw jalan juga, akhirnya kita ke 21 mw sih nonton ajah, tapi berhubung jadwal filmya kemalaman semua yah kita foto2 aja deh di 21
karena nontonnya gak jadi so, nongkrong di rumahnya icha sambil ngakakk....
serunya banget banget lah...... apalagi kalo semua teman-teman Sosek UH08 pada ikutan juga, tambah serulah!!!...........
Friday, April 9, 2010
tuan kebiasaan,,,,,,,,,,,,,
Tuan-tuan kebiasaan akan membuat saya malas dan tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah baru yang muncul dalam hidup saya. Tuan kebiasaan juga akan menghalangi saya untuk berpikir kreatif dan menciptakan inovasi-inovasi baru...........
Maka:
SAYA DILARANG MENJADI
TUAN KEBIaSAAN!!!
SOSIOLOGI PERTANIAN
1. Cultivator
Cultivator atau Peladang berpindah merupakan petani dengan sistem pertanian seperti zaman dahulu yang hidupnya di gua-gua dan tinggal secara berkelompok, kelompok ini terdiri atas beberapa kepala rumah tangga yang keselurahannya dipimpin oleh seorang kepala suku dengan struktur sosial yang homogen.
Pertaniannya mengandalkan unsur hara tanah pada sebuah lahan, kemudian saat unsur hara sudah dianggap tidak dapat lagi memberikan kebaikan pada tanaman maka lahan pun berpindah ke tempat yang masih kaya unsur haranya.
Biasanya, cara atau teknik yang digunakan untuk membuka lahan baru adalah teknik slash and burn atau tebas dan bakar. Mereka mencari lahan-lahan dari hutan yang ditebas dan atau dibakar kemudian ditanami.menggunakan lahannya sendiri
Tiap petani menggunakan lahannya sendiri dan tenaga kerja keluarga. Dia mengadakan lumbung padinya sendiri, menyediakan sendiri bibit, air siraman atau irigasi, pupuk dan peralatan kerja, mengkonsumsi hasil panen pangannya sendiri, dan menukarkan sebagian hasil panennya dengan bahan atau barang keperluan yang lain.
Petani “cultivaror” disebut pula petani subsisten. Prakarsa produksi semata-mata berada dalam tangan petani. Produksinya tidak terpengaruh sama sekali oleh pasar atau rencana pembangunan.
Petani subsisten adalah orang yang merdeka, yang bekerja menurut rencananya sendiri. Dengan sarananya sendiri, dan mengelola usahanya secara mandiri. Petani subsisten dapat disamakan dengan pengrajin (Mosher, 1971: Malassis, 1975).
Keberadaan cultivator sekarang ini relatif terisolasi dari pengaruh-pengaruh kehidupan perkotaan.
Sistem cultivator sebenarnya bisa cukup merugikan, apalagi untuk sekarang ini, karena dinilai sebagai penyebab terjadinya pemanasan global dank kabut asap dari hasil pembakaran hutan dan tidak cukup baik untuk lingkungan, karena ketika hutan dijadikan lahan, maka fungsi hutan sebagai mencegah erosi akan hilang.
do something !!
Sebelum orang berkomitmen,
ada keraguan
kesempatan untuk mundur,
selalu sia-sia
Ketika orang benar-benar berkomitmen...
Tuhan juga bergerak
Segala hal terjadi untuk membantu hal-hal yg tadinya tidak akan terjadi
Serangkaian peristiwa muncul dari keputusan
Memberikan berbagai peristiwa dan pertemuan
serta bantuan materi yang terduga
Yang tak pernah diimpikan orang
Apapun yang dapat kau lakukan atau impikan.
kau dapat memulainya
Keberanian mengandung kegeniusan,
kekuatan
dan keajaiban
Mulailah sekarang.....
(Goethe-Penyair Jerman)