Selalu ada harapan...

Itu ada kutipan kalimat motivasi yang selalu diucapkan ketika orang-orang mulai putus asa, saking seringnya aku mendengar kalimat itu membuat berpikir benarkah harapan itu ada? Aku takkan mengelak jika pertanyaanku dianggap kekecewaan, karena itu memang benar, terlalu banyak berharap membuat kita menjadi tergesa-gesa, hingga akhirnya ketika yang ada memang hanya harapan dan tak ada realisasi maka yang tertanam di hati adalah kekecewaan.

Kekecewaan yang berlarut-larut membuat kita merasa segalanya tidak adil. Kata kakakku dunia itu memang tidak adil, maka untuk mendapat keadilan itu sendiri harus kita yang menciptakannya di dalam hati kita, dengan yakin bahwa Allah SWT menciptakan dunia dan akhirat dengan keseimbangan yang paling sempurna. Jadi akankah keadilan itu ada?

Entahlah...
Aku belum mendapatkan jawabannya
Selama ini aku selalu mencoba hidup dengan banyak mendengar, banyak diam dan banyak mengalah dengan tujuan menjadi baik dan membuat orang lain di sekitarku senang meski itu hanya sekadar gurauan saja...
Bukan ingin dikasihani, diperhatikan, ataupun menjadi sok, hanya saja sebagai manusia biasa, mahasiswi semester 5 aku punya banyak sekali mimpi, terlalu banyak mungkin sehingga banyak pula kekecewaannya... Hehe

Kita pasti selalu ingin menjadi baik begitupula dengan yang lainnya, kita berharap ketika kita baik maka orang lain pun berusaha menjadi baik untuk kita. Tapi ini sangat sulit, di kehidupan nyata tak semua orang baik dan berusaha menjadi baik pada orang yang baik padanya, terlalu sedikit jumlahnya yang baik itu dan kita takkan pernah tahu isi hati orang lain.

Ini sungguh membingungkan
menyebalkan
dan mendebarkan

I hope so...
Keep my heart Ya Allah....
Thanks for today