A. Pengertian Gender
Gender adalah konsep budaya yang diberikan pada
seseorang karena ia terlahir dengan kenis kelamin tertentu. Sebagai akibat dari
suatu proses kebudayaan, maka ada perbedaan perlakuan antara laki-laki dengan
perempuan dalam peranan sehari-hari, yang kemudian menjadi stereotype tertentu
di dalam masyarakat. Dengan pemahaman bahwa gender adalah konsep
didalam kebudayaan masyarakat, ditambah merupakan hasil dari pemikian
kebudayaan masyarakat, gender itu dapat berubah seiring dengan perkembangan zaman.
Istilah
gender pertama kali diperkenalkan oleh
Robert Stoller (1968) untuk memisahkan pencirian manusia yang didasarkan
pada pendefinisian yang bersifat sosial
budaya dengan ciri-ciri fisik biologis. Dalam
Ilmu Sosial orang yang sangat berjasa
dalam mengembangkan istilah dan
pengertian gender adalah Ann Oakley (1972)
yang mengartikan gender sebagai
konstruksi sosial atau atribut yang dikenakan pada manusia yang dibangun oleh kebudayaan manusia.
Gender
adalah pembagian tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang ditetapkan oleh
masyarakat maupun budaya. Gender bukanlah kodrat melainkan buatan manusia,
buatan masyarakat atau konstruksi sosial yang dapat berubah dan dipertukarkan.
Gender
membahas tentang persamaan & perbedaan peran antara laki-laki dan
perempuan. Karena itu, gender berbicara
dalam lingkup tataran kehidupan sosial
budaya masyarakat (sociological sphere). Pemberdayaan perempuan yaitu usaha sistematis
dan terencana untuk mencapai kesetaraan
dan keadilan meliputi aspek kondisi
(kualitas & kemampuan) atau posisi
(kedudukan & peran) laki - laki dan
perempuan dalam kehidupan berkeluarga,
bermasyarakat berbangsa, dan bernegara. Gender tentunya berbeda dengan seks. Seks itu
sendiri adalah pembagian jenis kelamin yang ditentukan secara biologis dan
melekat pada jenis kelamin tertentu.
B. Peran Gender
Secara
umum peran gender terbagi atas tiga yaitu :
1. Peran Produktif
2. Peran Reproduktif
3. Peran Sosial Masyarakat dan Politik
C. Bentuk-Bentuk
Ketidakadilan Akibat Diskriminasi Gender
1. Marginalisasi perempuan sebagai salah satu bentuk diskriminasi gender
Sebagai contoh,
banyak pekerja perempuan tersingkir dan menjadi miskin akibat dari
program pembangunan seperti internsifikasi
pertanian yang hanya memfokuskan
petani laki-laki. Perempuan
dipinggirkan dari berbagai jenis kegiatan pertanian dan industri yang lebih memerlukan keterampilan
yang biasanya lebih banyak dimiliki laki-laki.
Selain itu perkembangan teknologi telah menyebabkan apa yang semula dikerjakan
secara manual oleh perempuan
diambil alih oleh mesin yang umumnya
dikerjakan oleh tenaga laki-laki.
2. Subordinasi
Subordinasi pada dasarnya adalah keyakinan bahwa salah satu
jenis kelamin dianggap lebih penting
atau lebih utama dibanding jenis kelamin lainnya. Sudah sejak dahulu ada pandangan yang menempatkan kedudukan dan peran perempuan lebih rendah dari
laki-laki. Banyak kasus dalam tradisi, tafsiran
ajaran agama maupun
dalam aturan birokrasi yang meletakan kaum perempuan sebagai subordinasi dari kaum laki-laki.
3. Pandangan stereotipe
Setereotipe dimaksud adalah citra baku tentang
individu atau kelompok yang tidak
sesuai dengan kenyataan
empiris yang ada. Pelabelan negatif secara
umum selalu melahirkan ketidakadilan.Hal
ini mengakibatkan terjadinya diskriminasi dan berbagai ketidakadilan yang merugikan
kaum perempuan.
4. Kekerasan
5. Beban Ganda
D. Kebutuhan Gender
Kebutuhan gender adalah hal-hal yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan pembangunan gender. Kebutuhan ini terbagi atas dua yaitu:
1. Kebutuhan praktis
2. Kebutuhan strategis gender
DAFTAR PUSTAKA
Anonim,
2005. Kebutuhan-kebutuhan Praktis Gender.
Diakses melalui : http://www.koalisiperempuan.co.cc. Pada
tanggal, 22 April 2011.
Anonim,
2009. Diskriminasi Gender. Diakses
melalui: http://www.scribd.com. Pada
tanggal, 22 April 2011.
Anonim, 2010. Peran Gender. Diakses melalui ; http://www.menegpp.go.id. Pada tanggal, 22 April 2011. Materi oleh Prof. Dr. Ir. Farida Nurland. Gender Tree.
Anonim, 2010. Peran Gender. Diakses melalui ; http://www.menegpp.go.id. Pada tanggal, 22 April 2011. Materi oleh Prof. Dr. Ir. Farida Nurland. Gender Tree.
Suryanto, 2009. Gender? Apa Itu?. Diakses melalui: http://suryanto.blog.unair.ac.id. Pada tanggal, 22
April 2011
-----------00-----------
Postingan ini adalah tugas Makalah dari mata kuliah Gender dan Pemberdayaan Masyarakat Tani oleh ibu Prof.Dr.Ir.Farida Nurland
Disusun oleh:
Isna Noviana, A.Eka Purnamasari, Fadliah Puput NZ, Wawan Hermawan, Dwi Ahrisa Putri & Muhammad Arhim
(Mahasiswa Angkt.2008 Agribisnis UNHAS)
DILARANG KERAS UNTUK MENCOPY POSTINGAN INI PADA BLOG LAIN/ARTIKEL LAIN MAUPUN SEBAGAI REFERENSI TUGAS ANDA TANPA MENYERTAKAN DAFTAR PUSTAKA, PENYUSUN MAKALAH DAN ALAMAT BLOG INI
MARI MENGHARGAI HASIL KARYA ORANG LAIN !
copyan tanpa sumber adalah pencurian ^^
Happy Reading...
No comments:
Post a Comment
please your comment.... thanks